desa......!
desa adalah! nama yang slalu dikenang banyak orang
pada masa lalu desa slalu saja dibicarakan!
sumber keindahan pesona alam dan berbagai romantika kehidupannya
keluguan warga yang slalu berharap akan keharmonisan
kita slalu mendengar dongeng tentang desa
yang masyarakatnya!
“gemah ripah lohjinawi, tukul tanpa tinandur lan murah tanpa tinuku”
desa
itulah sejarahmu dulu!
dan bahkan! kita pun juga dari desa
tetapi desa sekarang ini!
slalu saja diperdebatkan dan dirisaukan
dianggap menjadi beban pembangunan dan peradaban
menjadi sumber petaka dan malapetaka
masyarakatnya tambah miskin
tambah pengangguran
tambah beban yang tak mudah diselesaikan
orang desa hanya menonton dirinya sendiri
tentang derita yang mereka lalui hari demi hari!
semakin mengerikan
semakin tidak ada yang berharga tentang desa
kecuali sebongkah tanah yang penuh dengan
bekas-bekas tanah gesang
bekas-bekas tambang
bekas-bekas limbah
bekas-bekas rosokan tenaga yang tergadaikan di kota-kota
di manca negara menjadi tenaga kerja
yang tidak pernah mendapat upah layak dan haknya secara politis
itulah desa!
yang banyak orang mengambil sisi lemah dari desa
desa slalu menjadi bagian dari janji-janji
kepada semua orang yang ingin mencari ambisi pribadi !
mulai dari pejabat, pengusaha, akademisi, asosiasi, peneliti
dari peri sampai tinggi
slalu saja menyuarakan janji-janji atas nama pembangunan
melakukan perencanaan pembangunan
yang orang desa sendiri tidak ngerti
seakan mereka lebih paham dan ngerti
berlagak mencari simpati dan empati semua
dengan cara atas nama desa!
bahkan kita pun!
juga bagian yang tlah membiarkan mereka melakukan tindakan yang salah
memperlakukan desa menguras sumber alam dan sumber daya manusia
tanpa nilai dan harga!
apa yang ada di desa, bagi mereka tidak berguna bahkan bagi desa!
tanah yang menjadi bagian hidup mereka mudah saja mereka merekayasa
tanah tergadaikan dengan pabrik-pabrik,
gundul jadi gersang dan garang
yang ada di desa!
hanya banjir dan tanah longsor alam desa menjadi garang,
marah dan meronta membunuh para warga desa yang tak berdosa!
orang desa menangis sedih dan pedih
orang desa tenggelam dalam kegelapan
mereka tidak lagi punya harapan
mereka menyalahkan diri sendiri
tidak tahu dan menyerah
mereka kehilangan semangat dan daya cipta
sorot matanya kosong
tubuhnya lemas
dan menanti sebuah pembelaan
harapan kepada orang-orang yang mempunyai kepedulian
harapan bagi orang mempunyai kepedulian
tapi siapakah mereka?
yang akan mau berkorban!
pada orang yang terkalahkan dan menyerahkan dalam ketidaktahuan!
apakah kau!
apakah kamu!
kalau tidak kau dan tidak kamu
lalu siapa?